Friday, January 23, 2009

Film Petualangan Saya

Akhirnya, selesai juga filmnya. Gw baru aja beres maen di sebuah film berjudul "Warna Warni Dunia". Gw bingung musti ngomong apa lagi, jadi gw kasi aja sinopsisnya yak!!!!

Judul filmnya "Warna Warni Dunia". Film ini menceritakan tentang petualangan seru seorang pemuda dalam dua hari yang melelahkan. Ceritanya, pada suatu hari seorang pemuda bernama Midun sedang melakukan kegiatan rutinitasnya seperti biasa. Ngerjain tugas kuliah, ngopi sambil ceting, ngoprek motornya, dan kegiatan biasa lainnya. Saat pagi menjelang siang, lagu Stay Away-nya L’Arc~en~Ciel terlantun dari speaker hape-nya menandakan ada sms yang masuk. Ternyata, itu adalah "panggilan hati" nya. ***hihihihihi… Dia pun mengikuti panggilan itu walaupun hampir saja batal karena cuaca mendung kala itu. Namun, langit rupanya masih berpihak pada seorang insan yang sedang mengejar obsesinya itu. Ia pun langsung menggeber FD125XRM-nya dari rumahnya di kawasan konservasi Bandung Utara ke tempat dimana mereka membuat kesepakatan untuk bertemu, jalan Gagak. Rencananya sih, mereka bakal ulin buat membunuh rasa stress yang memuncak. Namun, seperti kata orang, manusia cuma bisa berencana. Sampai akhirnya, rencana inilah yang membuat Midun menemui petualangan yang paling seru, paling aneh, paling konyol, paling menegangkan, sekaligus paling menyenangkan dalam hidupnya, sampai saat ini aja tapi! Hehhe…

Semuanya berjalan sesuai rencana sampai Midun, yang dibawa oleh kendaraan roda dua berwarna merah miliknya, tiba dan memasuki jalan Gagak (sebenarnya ga sesuai rencana si, rencananya kan jam 4, tapi ngaret.. hehehe.. biasa lah! Anak muda..). Masuk jalan tersebut, melewati beberapa rumah dan sebuah bengkel, dan berhenti di depan rumah bercat hijau. Mengeluarkan hape dari sakunya, nelepon seseorang (sebut saja Mawar…hahaha…) buat ngabarin bahwa dia uda nyampe di tempat yang ditentukan, terus masukin hape ke sakunya lagi. Tiba-tiba, pemuda yang baru saja potong rambut sehari sebelumnya itu, dihampiri oleh dua orang berparas menakutkan dan bermata merah (kayaknya abis mabok, tercium dari aroma etanol yang keluar dari mulutnya) dengan sepeda motornya. Dengan berbagai alasan yang terlalu panjang untuk dijelaskan, dan terlalu sulit untuk dipahami melalui tulisan, akhirnya mereka “bertukar hape” (Midun si hape + helm, dia hape doang, butut lagi! Heuuu..). Dengan ancaman pembunuhan, Midun pun mengikuti kemauan mereka untuk berkendara di depan mereka. Perasaan teh geus teu paruguh lah harita teh (translate : perasaannya uda ga tentu waktu itu). Terbukti! Modus murahan itu rupanya berhasil membuat jantungnya bergetar dan menciutkan nyalinya. Bodoh! Itu yang midun rasakan waktu itu. Anehnya, dia ga ngejar tu bangsat bangkai! Ada alasan tertentu dia ga ngejar, apapun itu. Yang jelas dia tenang-tenang aja. Mungkin Mawar, yang udah dateng dan ikut bersama Midun saat kejadian, heran karenanya. Masa orang baru keilangan dua buah benda yang lumayan nguras kantong kalo beli lagi, bisa kalem-kalem dan senyum-senyum aja.

Setelah itu, Mawar mengajak midun ke rumahnya. Menenangkan diri dan menjernihkan pikiran bentar. Disuguhin teh manis, Midun langsung nyuruput eta cai enteh. Ternyata, teh bisa membuat pikiran tenang (sugesti woyy!!!). Pikiran tenang dan ide pun keluar. Hape yang dituker tadi ternyata masih tersimpan nomor-nomor orang terdekatnya, mulai dari keluarga, hingga pacarnya. Hal ini akhirnya membawa Midun terlarut dalam pemikiran-pemikiran ala Sherlock Holmes, Shinichi Kudou, L, atau siapapun lah! Telepon sini, telepon situ, dapetlah alamat orang terdekatnya. Oija, nama bangsat yang maling hape Midun dan dituker ama hape nya itu Samuel a.k.a Muel. Midun tau itu dari sms mesra yang masuk ke hape nya itu dari orang yang namanya Siska. Dapet alamatnya, awal titik cerah kasusnya. Hari pertama sampai disini.

Hari kedua, Midun dengan bantuan “preman” Cicendo dengan dukungan “preman” Cibeunying, mendatangi rumah tersebut ***ckakakaka. Kesini, kesitu, kesana, kemari. Tenaga, waktu, pikiran, duit, dan hal lainnya terkuras. Sampai akhirnya, hape dan helm Midun kembali ke tangan yang punya sekitar pukul 19.30 dan menutup dua hari petualangan serunya.

Ini Cuma synopsis dari sebuah film. Jadi, ada hal yang ga kesebutin disini, banyak malahan! Hal-hal itu bukan tidak penting untuk ditulis dalam synopsis ini, tapi terlalu menyenangkan, menegangkan, kocak, dan menyentuh (meureun!!  kikikiki……). Sebenernya, si penulis sekaligus aktor utama cape sih nulisnya.. hehehe…

Udah ah sinopsisnya!

Mau nonton kaga filmnya???

Kalo mau, berarti anda kurang beruntung, karena pas bikin filmnya itu kita lupa bawa kamera. Hahahaha… jadi filmnya gakan pernah diputer di bioskop atau di tempat manapun di dunia ini. Cukuplah ini terekam dalam memori gw dan pemeran lain yang masuk dalam film ini. Semoga saja mereka menikmati film gw ini.

Hehehehehehehe…

INVISIBLE PICTURES presents “Warna Warni Dunia : karena dunia tidak hanya merah dan hijau saja” starring MIDUN as himself KABEH PEMERAN as her/himself, kecuali Mawar written by MYDWN13 produced by Mr. RIDD NOLAN directed by RIZKY RACHMAN

cerita dalam film ini merupakan kejadian yang spontan terjadi. bila ada kesamaan tokoh atau karakter, wajar saja! ngarana oge kisah nyata..!!! bisa saja itu anda!!!

hahahaha.

piss ah!

No comments:

Post a Comment